Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

REVIEW BUKU: Gelombang (Dewi 'Dee' Lestari)

Gambar
Membaca novel ini tidak ada bosan-bosannya. Setiap kalimat tersusun dengan indah dan anggun. Siapa itu Indah dan Anggun? Penemu warna-warni pelangi pada masa Dinasti Shang. #hening #skip Kala langit datang dengan mendungnya, saya mengunjungi salah satu toko buku ternama di kota Solo. Dengan cermat saya mencari novel-novel dalam negeri yang tidak bergumul dengan kisah-kisah roman. Akhirnya pilihan saya jatuh ke novel Gelombang yang merupakan bagian serial Supernova, tepatnya seri kelima. Sebenarnya sudah sedari dulu ingin membelinya, tapi masih muncul keraguan mendalam dikarenakan faktor harga yang kurang ramah. Akhirnya di liburan semester minggu terakhir saya mengeluarkan semua sisa uang tabungan. Baiklah, dengan penuh kidmat saya mulai membaca novel Gelombang. Lima hari waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan 465 halaman dalam buku ini. Dimanapun saya berada, Gelombang selalu terbuka untuk dibaca. Saat makan di kantin sendiri, saat nge-cafe sendiri, saat ngampus sen

Melepas Penat dan Menjomblo di Surabaya

Gambar
Bisa terhitung telat banget buat menceritakan perjalanan saya ini. Belakangan ini sedang punya banyak pikiran yang menggeliat di otakku. Emang susah kalau mengidap overthink , kemana-mana selalu mikir keras. Terlepas dari sindrom itu, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan saya menuju kota Pahlawan dalam rangka liburan semester. Jadi, begini kisahnya.   Pada tanggal 14 Januari 2015 saya merasa jenuh dengan lingkungan Solo. Terlebih karena saya sebagai introvert, saya pun tak kunjung ada komunikasi dengan teman-teman saya di dunia nyata. Lama-kelamaan jadi bosan. Lalu pada keesokan harinya, saya mendapat  ilham . Saya memutuskan untuk melakukan perjalanan keluar kota. Beberapa destinasi yang saya catat ada Bandung, Surabaya, Malang dan Karimun Jawa.   Dengan mempertimbangkan keuangan yang kering, saya pun memutuskan untuk melancong ke Surabaya saja. Terlebih orang tua saya menghendaki demikian sebab di Surabaya ada anaknya yang ketiga, jadi beliau pun tidak

Wanita Kekinian dan Kosmetik Digital

Gambar
Kecenderungan seseorang untuk tampil menawan tidak hanya terjadi di dunia nyata. Terima atau tidak, dunia maya sudah menjadi bagian dari hidup kita pada peradaban ini. Maka wajar bila diantara kita ada yang terobsesi untuk tampil menawan di dunia maya. Terlebih lagi karena teknologi yang mudah didapatkan dan mudah digunakan menjadi faktor pemicu bagi seseorang untuk mengolah fotonya sendiri agar lebih rupawan. Saya sendiri telah mengikuti perhelatan social media online sejak dulu, sebut saja twitter (mulai pakai tahun 2009), facebook (2008) , friendster (2007) dan MIRc (326 SM). Sampai saat ini saya aktif di facebook dan instagram. Sehingga saya hafal betul wajah-wajah orang yang doyan nongol di timeline. Bahkan dulu sempat ngetrend orang-orang kalau ganti foto avatar di twitter suka ngetwit “new ava”. Saking obsesinya pada eksistensi dan narsisme yang tinggi. Saya sendiri sebagai seorang pria, tentu merasa diberuntungkan dengan teknologi kosmetik digital ini, meskipun saya