Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Tempat Wisata Bandung yang Sedang Hits, Dijamin Bikin Liburan Berkesan

Gambar
Selama ini Bandung memang masih menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Bahkan bisa dibilang Bandung menjadi "kota pelarian" bagi para penduduk Jakarta. Hal ini bukan tanpa alasan, selain memiliki udara yang sejuk, Bandung ternyata memiliki deretan tempat wisata yang terkenal dan dijamin akan memberikan keseruan. Sebagai perantau dari Solo ke Jakarta, Bandung tentu saja jadi pilihan wisata saya. Tempat wisata di Bandung Tidak bisa dipungkiri apabila Bandung memang menjadi tujuan wisata yang pas baik itu wisata keluarga ataupun wisata lainnya. Pasalnya berbagai macam jenis wisata bisa kamu temukan di sini. Mulai dari wisata alam hingga wisata dengan konsep masa kini. Hal ini juga disebabkan karena Bandung memiliki fasilitas yang lengkap. Nah, kalau kamu datang dari luar kota, kamu tidak perlu khawatir bakal menginap di mana karena di berbagai sudut Bandung inilah kamu bisa menemukan penginapan dengan mudah. APa kamu punya rencana libu

Galih dan Ratna: Membaca Ekspresi Kasih Sayang

Gambar
Menonton film Indonesia dengan genre romance bukan merupakan kebiasaan saya selama ini. Dari sekian banyak judul film dengan genre ini, hanya segelintir judul yang sudah saya tonton. Salah satunya adalah film Galih dan Ratna yang tayang di bioskop pada 2018, namun baru saya tonton di Agustus 2019. Mungkin ini akan jadi film romance pertama yang saya review ( kalau nggak salah ). Hehehe. Baiklah, mari kita coba melihat film ini dari berbagai hal. Setidaknya, dari hal-hal yang terpantul dari kacamata saya sebagai penonton awam. Btw, ini bakal spoiler. Pertama, mengulang (remake) kisah cinta Galih dan Ratna di bangku SMA mungkin terdengan klise. Hal apa yang akan membuat sebuah film remake menjadi menarik? Mengubah setting waktu menjadi kekinian? Formula seperti itu mungkin justru terasa lebih klise lagi. Tapi, film Galih dan Ratna bagi saya telah memecahkan persoalan klise tersebut. Menurut saya, setting kekinian yang diimbangi dengan sosok Galih yang retro membuat nuan

Film Mahasiswi Baru: Menolak Diskriminasi Usia

Gambar
Umumnya, representasi orang lanjut usia (lansia) di dalam film Indonesia dihadirkan dalam tiga situasi. Yaitu sebagai orang bijaksana, orang kolot, dan sosok mistis. Ketika memerankan karakter orang bijaksana, golongan lansia dianggap sudah khatam soal urusan kehidupan. Oleh karenanya, mereka seringkali muncul sebagai penasehat bagi karakter utama yang biasanya jauh lebih muda. Jika sebagai orang kolot, kita bisa menemukan sosok lansia sebagai orang yang menyebalkan, berpikiran tertutup, dan keras kepala. Biasanya kelompok ini diberi peran untuk menyusahkan karakter utama atau bisa juga muncul sebagai pemicu tawa dengan menjadikan kekolotan mereka untuk diperolok. Nah, yang terakhir adalah sosok lansia sebagai sosok mistis. Kita bisa dengan mudah menemukan sosok lansia sebagai ahli spiritual, dukun, bahkan hantu gentayangan. Dalam posisi ini, peran lansia bisa jadi pemecah masalah atau justru pusat dari segala masalah. Dengan melihat peran-peran di atas, saya menyadari jik