Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

WISGR Guklabs: Game Baru dari Indonesia yang Siap Kumainkan

Gambar
Hallo, Gaes. Siapa coba di sini yang nggak doyan games? Atau malah nggak tahu apa itu games. Waduh. Ya, tahulah, ya. Game , sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga. Merujuk pada permainan dengan berbagai macam bentuk yang bisa dimainkan oleh masyarakat di segala usia. Biasa dimainkan pada sebuah gadget atau seperangkat alat tertentu, baik online maupun offline .  Seiring dengan perkembangan zaman, industri game di dunia ternyata menunjukkan potensi bisnis dengan nilai yang cukup besar. Termasuk di Indonesia. Dimulai dari serangkaian game konsol seperti Nintendo dan Playstation yang berlanjut dengan masuknya era game online di tahun 2000-an, industri game di Indonesia terus berkembang hingga mulai bermunculan beberapa game buatan anak negeri.  Setelahnya, masuklah Indonesia ke dalam sejarah baru industri game lokal di tahun 2013 dengan terbentuknya Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang digawangi oleh sepuluh orang yang berkompeten di bidangnya. AGI bertuju

Terbongkar! Manajemen Uang Cerdas ala Anak Kos

Gambar
Demi mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tidak jarang pelajar atau mahasiswa rela bersekolah di luar kota, luar pulau, atau luar negeri. Kemudian, mereka menjadi cah kos anyaran . Mereka tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan pendidikan, tetapi juga dituntut mengurus diri mereka sendiri.  Bagi mereka yang terbiasa hidup bersama orang tua, hidup sebagai anak kos adalah tantangan yang besar, terutama dalam hal keuangan. Setuju?  Jika biasanya bisa langsung meminta uang kepada orang tua saat menginginkan sesuatu. Namun, saat menjadi anak kos, mereka akan diberi uang bulanan yang harus dikelola sendiri. Mengelola keuangan sendiri bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang baru merasakan kehidupan anak kos. Seringnya uang bulanan habis sebelum waktunya seperti yang saya alami.  Oleh karena itu, di bawah ini ada langkah-langkah manajemen keuangan ala anak kos yang harus diterapkan. 1. Membuat Daftar Kebutuhan Awal bulan merupakan waktu yang dinanti oleh anak

Jejak Awal di Jakarta

Gambar
Salah satu kemuakan saya selama dua puluh empat tahun adalah tinggal di kota yang sama melulu. Setiap hari terbangun dalam keadaan jenuh dan malas karena semua terlihat sama. Terlebih, semua itu hampir terasa nyaman dan aman-aman saja. Beranjak dari titik itulah pada akhirnya saya memutuskan untuk pindah. Dari sekian banyak kota yang bisa saya tinggali, saya memilih Jakarta. Selain kota dengan kesempatan kerja yang banyak meski kompetitor pelamar kerja juga tak kalah banyak, di Jakarta setidaknya saya bisa semakin dekat dengan kekasih saya lengkap dengan keluarganya. Icikiwirr. Dulu, saya memutuskan untuk berhenti kuliah sehingga saya tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Hal ini memicu keraguan di benak orangtua soal keputusan saya untuk pindah. Andai saja orangtua mengerti dunia kekinian, saya sudah pasti menenangkan keraguan mereka dengan anekdot jahil yang dilontarkan kekasih saya: “Ke Jakarta modal apa? Modal follower!” Lha mau bagaimana lagi? Dewasa ini lowongan peker