Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Spectral (2016): Menemukan Materi Hantu Melalui Einstein

Gambar
Dengar-dengar, manusia itu selalu tertarik dengan dunia dan seisinya. Maka maklum saja jika manusia terus-menerus mempelajari materi bumi dan kehidupannya. Namun, ilmu pengetahuan tidak diperoleh dengan kun faya kun seperti Ian Kasela dengan soft case emo di jidatnya. Pengetahuan didapat melalui proses belajar yang sangat panjang. Bukan hanya dari jam pagi ke jam sore. Atau dari mantan satu ke mantan yang lain. Tapi dari generasi ke generasi.   Mari kita coba mundur jauh ke belakang sebelum peradaban manusia mengenal betapa celakanya melakukan double tap saat kepo instagram mantan. Orang-orang zaman dahulu sangat percaya dengan kekuatan Dewa yang menggerakkan alam raya dan seisinya. Hal ini terjadi ketika mereka sukar menjelaskan fenomena alam yang ada di sekitar. Sebut saja ketika terjadi gempa bumi, orang-orang menganggap jika Dewa sedang menggoyangkan kepalanya sambil nyanyi ‘mama bolo-bolo’ . Atau ketika muncul pelangi yang membentang dari satu sisi ke sisi yang l

Membebaskan Waktu dan Tempat untuk Nonton Film

Gambar
Menonton film adalah pelarian dari kehimpitan realitas yang saya temui. Bisa jadi saat bosan, bingung, marah, bahkan bisa juga saat hati ini deg-degan menyatakan cinta. Lha mau bagaimana lagi? Bagi saya, film sudah jadi pengganti susu dalam kebutuhan empat sehat lima sempurna. Atau menjadi aspirin ketika pusing melanda. Juga menjadi tempat ternyaman untuk mendapat kehangatan di kala hujan yang dingin. Bentar, bentar. Sebe narnya ini ngobrolin film apa jahe gepuk, tho, Ndes? Yasudah , intinya film itu begitu penting bagi kebahagiaan saya. Awal kecanduan film itu ya jelas saja ulah bioskop Transtipi . Ceritanya, setiap pukul sembilan malam, saya dan anggota keluarga berkumpul di ruang tengah untuk menonton film. Ini semacam penghargaan karena kami telah menyelesaikan kewajiban masing-masing. Kecanduan akan film makin menjadi ketika bioskop jadi-jadian ini justru menambah waktu penayangan film. Jadi, selepas pukul sebelas malam, Transtipi menayangkan film pu