Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

7 Hal Yang Bisa Dilakukan Saat Sendirian dan Bosan

Gambar
Saya yakin semua orang pasti pernah mengalami saat-saat di mana ia sedang sendirian dan merasa bosan. Saya yakin ada masa dimana kita bangun tidur, tidak ada rencana mau ngapain dan bingung mau ngapain. Beberapa diantaranya akhirnya stuck scrolling timeline doang, beberapa diantara yang lain meronta-ronta minta temennya ngajak main. Sayangnya, scrolling timeline seharian penuh malah bisa menimbun kebosanan itu sendiri. Dan bergantung pada temen juga gak selalu berhasil. Pasalnya, tidak semua temen punya waktu luang yang bersamaan. Apalagi kalau mereka kuliah atau kerja, kesibukan sudah jadi konsumsi individu yang tidak bisa diganggu gugat. Lalu gimana dong? Saran saya sebaiknya jalani saja apa yang kamu suka meski sendirian. Bagi saya ‘sendiri’ sudah jadi hal biasa yang saya jalani sejak SMP. Jadi apa yang saya tulis ini sudah melalui riset panjang, huahahahaha. Oke, langsung saja yuk simak berikut adalah hal-hal yang bisa kita lakukan saat sendiri dan merasa bosan: Menonton

Diskusi Film: Intel, Sensor dan Sutradara Bajingan

Gambar
Malam minggu 14 Mei 2016 saya datang ke acara Pesta Film Solo #6 yang mengusung tema Postalgia. Tema ini berbicara tentang film era 90-an, mengingat era tersebut film Indonesia mengalami kemacetan bahkan bisa dibilang dark age-nya film Indonesia. Acara ini diadakan oleh Kineklub Fisip UNS di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo. Kalau tahun lalu saya datang masih ada gandengan, tahun ini sendirian saja. Paragraf gak penting. Skip. Saya datang di hari kedua sesi keempat, tak lain tak bukan adalah untuk menyaksikan film Bulan Tertusuk Ilalang (1995) garapan sutradara kondang, Garin Nugroho. Apalagi beliau hadir sebagai pembicara dalam diskusi yang bejudul “Dirikan Fondasi, Bangkitlah Industri”. Wah, ternyata masih ada judul berima seperti ini, kupikir lagi trend-nya judul-judul lugas. Hm, baiklah langsung saja ini yang saya ingat dari diskusi waktu itu: Setelah menyaksikan film Bulan Tertusuk Ilalang, moderator mempersilahkan para pembicara naik keatas panggung. Dimulai dari Garin Nugroho

Kami Tidak Segera Lulus, Karena Kami Divergent

Gambar
Tulisan ini saya persembahkan bagi mereka yang menempuh pendidikan perguruan tinggi strata sarjana. Khususnya yang sudah menempuh masa studi hingga semester sepuluh, sebelas, dan seterusnya. ANDA TIDAK SENDIRI! Saat ini saya sedang menempuh semester 10, dan sangat memungkinkan (atau bahkan dipastikan) saya akan lanjut ke level berikutnya, semester 11. Sedangkan teman-teman saya satu angkatan sudah banyak yang lulus, mungkin yang tersisa tinggal tiga atau empat orang. Entah. Jalan yang kami tempuh berbeda-beda. Hidup saya mulai berubah saat masuk semester 9. Saya menjadi lebih antisosial dari sebelumnya, yang dulu ambivert kini jadi lebih introvert, lebih tidak pedulian, lebih diam dan lebih banyak melakukan hal sia-sia. Fase ini memang berat bagi sebagian orang, dan biasa bagi sebagian yang lain. Kalau bagi saya, ini berat. Bukan karena baper lihat teman-teman lulus, tapi karena beasiswa udah dihentikan. Tidak ada sponsor buat mkeneruskan hobi lagi. Haha. Fase pancarob