Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Mantan dan Hal-Hal yang Tak Selesai

Gambar
Berpisah dengan kekasih boleh jadi sesuatu yang teramat menyakitkan. Ditinggal nikah apalagi. Deretan mantan memang memberi banyak pengalaman-pengalaman cinta. Petualangan birahi jangan ditanya. Namun, dibalik semua itu saya percaya. Tak ada yang lebih menggemaskan dari mengingat-ingatnya. Saya mulai berpacaran saat duduk di bangku SMA. Sementara teman-teman saya yang lain sudah memulainya saat SMP. Sebagai Romeo yang tertinggal ribuan tahun cahaya, saya belajar menjalin hubungan asmara secara otodidak. Tentu saya malu kalau harus tanya ke teman-teman yang sudah berpengalaman; saya harus bagaimana, saya harus ngapain, saya harus keluar di dalem apa di udel . Semua pertanyaan itu saya cari jawabannya sendiri, demi mewujudkan cita-cita saya sebagai Arjuna berdikari. Jadian. Putus. Balikan. Putus. Jadian. Putus. Balikan. Putus. Sudah. Siklus percintaan masa-masa remaja ya begitu-gitu saja. Berharap mendapat kisah asmara sastrawi macam Den Bagus Arjuna dan Dewi Sumbadra jelas perkar

Mafia Survival Game (2016): Ketakutan Membunuhmu

Gambar
S ejak saya memainkan game werewolf di Telegram , terbesit dalam pikiran saya bagaimana jika game ini kemudian diangkat menjadi sebuah film. Dan ternyata Sarik Andreasyan telah melakukannya. Sarik adalah director untuk film Mafiya: Igra na Vyzhivanie (Russian) atau lebih populer disebut Mafia Survival Game . Film yang rilis awal tahun 2016 ini hanya mendapat rate 4,9/10 di IMDB. Syukurlah ada yang bersedia menerjemahkan bahasa Rusia ini ke dalam bahasa Indonesia. Terima kasih kepada translator yang menamai dirinya “Fucxxxer” . Sungguh, penerjemahanmu se- hardcore namamu. Mantap jiwa! Moskow tahun 2072 menjadi latar dalam film ini. Di tahun tersebut masyarakat Moskow merasa jemu dengan tayangan televisi yang terlalu dibuat-buat. Akhirnya, muncul sebuah tayangan reality show yang menyajikan kematian sesungguhnya. Istilah ‘reality show’ kembali pada pemaknaan kata ( reality = kenyataan) yang sebenar-benarnya. Di mana acara itu berani menampilkan pertunjukan yang senyata-

Tutorial Menyatakan Perasaan Sulit

Gambar
Tak dapat dipungkiri jika ada masa yang kita hanya pasrah memendam perasaan kita terhadap seseorang. Entah itu perasaan suka, benci, kecewa, takut, sedih dan sejenisnya. Ada beberapa orang yang bisa segera menyatakan itu tanpa basa-basi. Namun, tak jarang ada yang mengalami kesulitan. Memendam perasaan itu bagai menyimpan baju kotor. Rasanya ingin segera dicuci, tapi malas sekali. Baju kotor jika terus ditumpuk hingga menggunung, pastilah muncul bau apek. Kalau sudah begini biasanya baru mau berangkat nyuci. Tapi kan capek banget nyuci timbunan baju. Sampai tahap ini biasanya muncul penyesalan; ‘kenapa enggak dari dulu aja’ . Kan ada laundrian, bro? Serah deh seraah.. Namanya juga perumpamaan doang. Jadi, sesulit apapun perasaan yang mengganjal di hati, memang sebaiknya diutarakan. Terlebih jika itu menyangkut dengan orang lain. Semisal ketika kamu punya teman dekat yang belakangan ini baru bertingkah menyebalkan. Yasudah bilang aja terus terang. Daripada ngedumel sendir

Menantang Jogja Tanpa Rencana

Gambar
Pada tanggal 8 Oktober kemarin saya melakukan perjalanan asal-asalan ke Jogja. Namanya juga lagi dirundung gelisah , jadi harus refreshing dikit biar tidak resah. Sebenarnya saya hanya perlu melihat tempat-tempat baru dan orang-orang baru itu sudah cukup membuat saya berpikir lebih jernih. Sabtu pagi, di stasiun Purwosari saya bertemu dengan teman sebangku saya semasa SMP. Namanya Jefri. Dari dirinya lah saya mewarisi cangkem buosok kalau urusan bercanda dan nge- bully orang. Sungguh sulit diterima akal, sekarang dia berprofesi sebagai wasit untuk cabang olahraga tenis. Padahal passion -nya di bidang bacot-membacot . Kalau dia mau mengeksplor bakatnya ke YouTube, saya yakin VNGNC bakal tutup akun. Selain Jefri, saya juga bertemu dengan seorang penulis bernama Ngadiyo. Dulu saya pernah jadi MC dalam acara bedah bukunya. Saya kaget sekali ketika diminta untuk jadi MC. Jangankan punya pengalaman ngisi acara, wong izin ke kamar mandi pas sholat jumat saja saya tidak berani. Kala itu

Tips Blog Paling Mainstream

Gambar
Setiap blogger pasti memiliki alasan tersendiri mengapa dia perlu ngeblog. Sama seperti mengapa ada yang lebih memilih tim macam Arsenal daripada Chelsea Islan. Atau lebih memilih chatting pakai Telegram Messenger daripada pakai WhatsApp the people of the world (koin boss koin). Namanya juga pilihan. Silakan saja mau pilih yang mana. Asal tidak memilih Yulianto sebagai suami kamu, itu sih cukup. Nah, sebagai blogger yang seperti debu diantara gurun pasir ini saya mau berbagi tentang kiat-kiat ngeblog. Berikut saya tulis dalam format macam Q&A saja ya. Mau bagaimana lagi, saya tidak pernah dikyu-en-ein (tolong masukin kata ini dalam bahasa baku Indonesia). Satu-satunya kyu-en-e yang pernah saya alami ya cuma di bioskop. “Mau nonton apa, Mas?” “Kuntilanak Kesemutan” “Untuk berapa orang?” “Satu” “Kuntilanak Kesemutan. Satu tiket. Pukul 17.00. Totalnya tiga puluh ribu.” “Eee.. Mbak. V ini maksudnya studio lima? Bukannya di sini studionya cuma ada empat?” “Bukan. V itu Videotr