Postingan

Menampilkan postingan dengan label Acara

Dari 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Saya Pilih 2!

Gambar
Kejenuhan pasti datang ketika kita menjalani hidup dalam lingkaran kegiatan yang dikerjakan berulang-ulang. Kegiatan itu bisa jadi kerja, kuliah, atau hal-hal lain yang mau tak mau harus kita kerjakan untuk membuat hidup kita berarti. Datangnya rasa jenuh menjadi alarm bagi hidup kita bahwa rutinitas harus direhatkan sejenak. Lalu tenggelamkanlah diri kita pada kegiatan yang membawa semangat dan keceriaan. Kegiatan apa yang bisa dilakukan ketika kita sedang berada di titik jenuh? Tentu saja ada banyak pilihannya, namun untuk kali ini saya akan membicarakan soal “traveling”. 5 Destinasi Wisata Super Prioritas. Berada di satu tempat yang sama berulang-ulang bahkan hampir setiap hari akan membuat kita super bosan, bukan? Untuk itulah, selain mengisi kegiatan di luar pekerjaan, saya rasa perlu juga keluar dari tempat yang sering kita datangi. Jika kamu setuju, lekaslah packing lalu kita traveling! Menentukan destinasi wisata mungkin akan membutuhkan waktu yang lama. Selain haru

Memastikan Produk Kemasan yang Kita Konsumsi Itu Aman

Gambar
Saya adalah orang yang sukar menahan godaan untuk tidak mampir ke minimarket. Ketika memasukinya, saya selalu membeli makanan dan minuman kemasan yang terpampang dengan rapi dan menggoda. Entah apa yang merasuki, saya memiliki dorongan kuat untuk selalu jajan, jajan, dan jajan. Sungguh gaya hidup yang luar biasanya hematnya. Saya suka belanja makanan dan minuman kemasan karena praktis dan murah. Sebut saja, kopi. Saya tidak perlu lagi antri dan menunggu barista menyeduh kopi untuk mendapatkan kesegaran kafein yang saya inginkan. Saya hanya perlu mengambil satu botol kopi di dalam lemari pendingin saja. Sudah begitu, ada kopi yang dibandrol dengan harga 3000 rupiah, doang. Memang rasanya tidak se-kopi itu jika dibandingkan dengan kopi di coffeeshop. Tapi saya memang tidak mencari rasa kopi aslinya. Saya hanya ingin memuaskan rasa kesegaran yang melewati tenggorokan saja. Demikian juga dengan makanan kemasan. Saya kerap membeli roti untuk “mengganjal” perut saya dari rasa lapar. K

Mengenal Lampu EyeComfort untuk Kesehatan Mata

Gambar
Saya berkacamata sejak usia 16 tahun. Saat itu saya duduk di bangku kelas 2 SMA. Walau begitu, saya sebenarnya sudah merasakan ketidakwarasan pada mata saya sejak kelas 6 SD. Tapi saya urung bilang pada kedua orangtua karena tidak ingin membebani perekonomian mereka pada saat itu. Dengan mata minus, saya mengalami kesulitan belajar, terutama untuk membaca tulisan-tulisan yang tertera di papan tulis. Saya memberanikan diri mengatakan kepada orangtua soal mata saya karena pada jenjang kelas 2 SMA, saya masuk program IPS. Dan “sakit mata” adalah alasan yang saya utarakan untuk mengurangi amarah orangtua karena nilai saya terlalu buruk untuk bisa lolos ke program IPA. Hehehe. Kalau dihitung-hitung, mata saya harus dibantu dengan kacamata sudah 10 tahun lamanya. Dalam kurun waktu segitu, problematika kehidupan saya banyak terjadi hanya dari masalah paling sepele, “mata”. Oleh karena itu, saya merasa harus punya perhatian lebih pada isu kesehatan mata agar saya tahu apa yang saya alam

I’m Done with Kun Saraswati

Gambar
Bagi saya, musik adalah perhiasan yang indah dalam hidup yang sala jalani. Musik sebagai medium bagi saya untuk bercengkrama pada kisah-kisah yang telah, sedang, atau akan saya alami. Misalnya ketika lagi ngelamun, saya mendengarkan musik melow. Ketika lagi kerja, saya mendengarkan musik semangat. Pada dasarnya, selera musik saya bisa berubah-ubah tergantung situasinya. Jadi daftar lagu saya tidak terkotak-kotakkan pada genre , tahun, atau tema. Tapi ada juga beberapa lagu yang suka saya dengarkan ketika dalam kondisi apapun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa lagu-lagu ini berbeda dengan yang lain. Biasanya, karena lagu tersebut enak sekali lantunannya, mulai dari aransemen hingga suara penyanyinya. Dan kedua, karena liriknya super dahsyat! Pernah tidak kamu mendengarkan lagu yang liriknya bikin terkesima? Terkadang lirik itu tidak perlu relevan dengan hidup kita, tapi melihat susunan kata yang dirangkai begitu indah itu sudah cukup untuk membuat getar-getar nadi me

Frisian Flag Memperkenalkan Zuzhu dan Zazha Kepada Anak Indonesia

Gambar
Anak-anak memiliki dunia yang identik dengan hiburan dan permainan. Cara yang kerap dipakai untuk mendekati mereka adalah melalui kedua hal tersebut. Peluang itu juga yang diterapkan oleh Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk semakin memikat hati anak-anak Indonesia. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa Frisian Flag adalah brand susu legendaris yang sudah menemani asupan gizi anak sejak 1922. Frisian Flag atau yang sering disebut juga Susu Bendera ini memiliki konsistensi tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan. Kualitas adalah jaminan yang telah mereka penuhi hingga bertahan selama ini. Meski berada di puncak pasar susu Indonesia, Frisian Flag masih berinovasi menghasilkan sentuhan baru agar produknya lebih bernilai. Pada tahun ini, hal baru yang diluncurkan oleh Frisian Flag adalah karakter animasi yang akan jadi maskot pada produk susu Frisian Flag, karakter ini bernama Zuzhu dan Zazha. Wujud visual Zuzhu dan Zazha dikembangkan dari tetesan susu yang memiliki banyak manfaat

Ecolink: Lampu Berkualitas, Harga Pas

Gambar
Dalam aktivitas sehari-hari, saya tidak pernah lepas dari ketergantungan terhadap listrik. Mulai dari keperluan lampu, gadget, hingga keperluan dapur sekalipun. Sayangnya, listrik bukan barang gratis. Agar tidak syok dengan jumlah tagihan yang harus dibayar, maka penting bagi saya untuk irit dalam pemakaian listrik. Apakah kamu juga begitu? Dewasa ini sudah banyak inovasi yang menghadirkan teknologi hemat listrik. Salah satu yang menurut saya paling relevan bagi kita sehari-hari adalah lampu. Ada berapa banyak lampu di rumahmu? Berapa lama masing-masing lampu tersebut menyala? Belum lagi kalau kita secara tidak sadar telah menyalakan lampu terlalu lama, bahkan ketika tidak digunakan sekalipun. Hasilnya, tagihan listrik bisa membengkak. Dan kantong harus dirogoh lebih dalam lagi. Pemborosan semacam itu tentu tidak diinginkan, dong. Lalu bagaimana caranya agar tidak boros? Beberapa orang menyiasatinya dengan membeli lampu yang murah dengan anggapan, “Ah, yang penting kan nyala.” Anggap

Gencarkan #StopPneumonia Demi Generasi Selanjutnya

Gambar
Setiap negara pasti menginginkan generasi ke generasi bangsanya dipenuhi oleh orang-orang yang sehat, produktif, dan mampu membawa perubahan positif. Tak terkecuali dengan negara kita, Indonesia. Sebagai negara berkembang, hadirnya generasi yang memangku perubahan adalah generasi yang sangat diharapkan. Jangan sampai, pembangunan dan kemajuan yang selama ini diupayakan dengan keras kepala, mengalami kemerosotan di tangan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan kalau generasi yang akan datang dipegang oleh orang-orang yang memiliki kompetensi. Namun, apakah hal ini mungkin terjadi? Dari mana kita mempersiapkan hal itu? Memiliki generasi yang cemerlang bukanlah suatu ketidakmungkinan. Tapi tentu saja hal itu tidak akan terjadi begitu saja tanpa usaha. Kita bisa mempersiapkan mereka sejak dini. Mungkin, sangat dini. Kapan itu? Bisa jadi sejak mereka terlahir di dunia ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli pada kelangsungan genera

Bagaimana Industri Perhotelan Dapat Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Lokal?

Gambar
Dari tahun ke tahun, industri pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan. Kita bisa melihatnya dari segi promosi hingga makin bertambahnya destinasi. Salah satu sektor yang sangat terpengaruh oleh badai wisata ini adalah sektor perekonomian lokal. Di Solo, misalnya. Kota kecil di Jawa Tengah ini sangat termotivasi untuk memajukan perekonomian lokal melalui sektor wisata. Warga berduyun-duyun melestarikan produk kebudayaan mereka sebagai magnet pariwisata. Kita bisa menemukan banyak benda-benda tradisional sebagai komoditas wisata, batik misalnya. Atau makanan khas Solo yang resepnya sudah bertahan hingga ratusan tahun yang dijual di sekitar lokasi wisata. Warga Solo menyadari bahwa lokasi wisata tidak pernah sepi. Setiap hari selalu berdatangan orang-orang yang baru mereka temui. Orang-orang inilah yang menjadi pangsa pasar mereka. Sehingga menjual produk-produk budaya adalah bisnis paling masuk akal untuk menghidupi kebutuhan mereka sehari-hari. Gambaran di atas merupakan cont

Bagaimana Mudik Bareng Menjadi Asyik dan Lancar?

Gambar
Negeri ini selalu menyelenggarakan tradisi tahunan setiap kali lebaran tiba. Kita menyepakati istilah 'mudik' untuk menunjuk perihal ini. Mudik memiliki arti, "berlayar ke udik (hulu sungai)" yang pada konteks tersebut merujuk pada aktivitas seseorang yang pulang ke kampung halaman. Istilah ini kemudian makin populer dan terus kita pakai hingga kini, khususnya pada momentum lebaran tiba. Bagi saya, ini adalah kali kedua saya tidak pulang kampung. Tahun lalu saya tidak mudik karena ingin merasakan lebaran di ibu kota. Tahun ini, batal mudik karena kehabisan tiket. Sebenarnya Tiwi dapat tiket mudik gratis dari sponsor. Namun sayang, tiket dibatalkan ketika hari sudah mendekati lebaran. Ngomong-ngomong soal mudik gratis, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi yang membutuhkan. Pendaftaran mudik gratis bagi moda bus sudah dibuka sejak 20 Maret 2019. Sedangkan moda kereta api dibuka sejak 12 Mare 2019. Untuk saat ini b

Ketawa Aja di BukaTawa Bersama Bukalapak. Caranya?

Gambar
Tak ada yang lebih melegakan selain duduk manis menonton pertunjukan di tengah kesibukan yang memusingkan kepala. Beberapa hari belakangan ini saya sedang berada di situasi yang serba harus dipikirkan, ditangani, dan dipertanggungjawabkan. Apaan, tuh? Ngurus tahapan sakral dua insan yang berkomitmen dalam naungan asmara, Bos. Hahaha. Namun di tengah padatnya mobilitas tersebut, saya dan Tiwi masih sempat untuk meluangkan waktu. Cara yang kami tempuh untuk meluangkan waktu adalah dengan duduk santai menikmati pertunjukkan standup comedy. Pada Jumat, 19 April 2019, kami melenggang menuju Balai Kartini Jakarta untuk menonton lima komika yang sudah tak asing lagi. Ada Adjis Doaibu, Gilang Bhaskara, Sakdiyah Makruf, Ridwan Remin, dan Babe Cabita. Gelinya, ketika kami memasuki lobi Balai Kartini, kami disambut poster Pandji Pragiwaksono yang guedhe-guedhe sekali. Padahal Pandji tidak tampil! Kayak beli jajanan  gede-gede tapi isinya angin. Eh, tapi bukan berarti Pandji tidak te

Menjadi Founder Start Up Inovatif dengan Mengikuti Kegiatan Inspiratif

Gambar
Pada akhir tahun 2018, MIKTI ( Indonesia Digital Creative Industry Community ) bekerja sama dengan TeknoPreneur dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) menyusun sebuah pemetaan dan database start up yang ada di Indonesia. Hasil dari riset tersebut membuat saya kaget. Pasalnya, saya tak menyangka betul kalau start up yang sedang tumbuh di Indonesia sudah begitu banyak. Saya pun jadi paham mengapa saat ini pemerintah mendorong talenta kreatif untuk menembus pasar global dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan industri digital yang besar. Bahkan sudah ada klaim yang disiapkan lho, yaitu Indonesia: The Digital Energy of Asia. Data statistik perusahaan Startup di Indonesia oleh Indonesia Digital Creative Industry Society (MIKTI) tahun 2018 (Sumber: katadata.co.id) Menurut data riset yang diterbitkan MIKTI, saat ini Indonesia memiliki 992 start up yang sedang berkembang. Dengan pengelompokan tiap domisili yang tidak merata seperti 522 start up di JABODETABE

Anti Gaptek, Anti Bokek dengan Literasi Fintech

Gambar
Belakangan ini lagi bersemangat mempelajari literasi keuangan, khususnya fintech. Fintech merupakan akronim dari "financial" dan "technology" yang berarti kebutuhan keuangan yang berorientasi pada teknologi. Perkembangan fintech di Indoensia terbilang berkembang dengan pesat. Saya merasakan sendiri gilatnya di berbagai lini dapat saya rasakan secara langsung. Baiklah, sebut saja dengan pembayaran yang menjadikan semangat "cashless" sebagai handalan. Dulu, kalau bertransaksi secara offline, saya hanya diberi pilihan pembayaran, antara cash atau gesek kartu. Sekarang saya hanya perlu membawa handphone. Proses pembayaran bisa dikerjakan dengan scan code atau tap pin saja. Simpel dan canggih, bukan? Dan ternyata pengetahuan saya soal fintech masih begitu sempit. Di balik yang saya ketahui, ada banyak startup yang mengembangkan aneka jenis fintech. Jenis-jenis apa saja, tuh? Ada jenis pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembia

Saatnya Mengelola Uang dengan Cerdas

Gambar
Tahun 2018 hanya tersisa beberapa hari lagi. Dan saya sedang ribet-ribetnya mengurus laporan tahunan kantor, khususnya pada divisi tempat saya bekerja. Untuk menghasilkan laporan yang bagus, saya pun belajar dari orang-orang lama di kantor tentang apa yang harusnya ada dan tidak. Gara-gara itu saya mulai berpikir pada isi kantong sendiri. Apa perlu membuat laporan akhir tahun terhadap keuangan diri sendiri, ya? Tips Evaluasi Keuangan Akhir Tahun Setelah berselancar di mesin pencari, saya pun jadi tahu kalau membuat laporan keuangan di akhir tahun itu perlu juga. Tidak hanya untuk perusahaan, tapi individu pun butuh. Dilansir dari  moneysmart.id , disebutkan bahwa ada  lima hal yang harus dievaluasi dalam pertumbuhan keuangan  kita setiap tahunnya. Pertama soal pertumbuhan aset. Ini menarik banget, sih. Pasalnya, saya pribadi bukan orang yang punya fokus mengelola aset yang berjalan secara berkesinambungan setiap tahunnya. Aset itu misalnya punya emas atau perhiasan. Tapi saya