Cheng Sew Club Kembali Ke Desa Tompegunung

Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas. Kira-kira ungkapan Eka Kurniawan itulah yang tepat untuk memotivasi kami bertujuh mengunjungi desa Tompegunung. Desa Tompegunung adalah tempat dimana saya dan kawan-kawan dulu pernah menjalankan program KKN. Desa ini letaknya tersembunyi dari keramaian kabupaten Pati. Perlu keteguhan, kesabaran, tekad dan motor tahan banting untuk bisa sampai di sini. Sabtu, 13 Agustus 2016 adalah hari yang kami pilih untuk merajut kenangan di desa Tompe. Rencana awal kami berangkat dari Solo pukul enam pagi. Namanya juga manusia berencana, Tuhan menentukan. Sejak subuh hingga setengah waktu dhuha, kota Solo sudah diguyur hujan deras. Kami baru memulai perjalan sekitar pukul sembilan. Sebuah pagi yang sangat terlambat untuk menempuh perjalanan melawan truk dan bus. Pegal dan deg-degan, rasanya seperti menempuh ujian nasional soal fisika padahal dua tahun jadi anak IPS, kira-kira begitu yang saya rasakan ketika melaju menuju desa Tompe. Di tengah j...