Postingan

Film Dalam Negeri Layak Dicintai

Gambar
Bagi saya saat ini perfilman Indonesia benar-benar memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada film-film yang disuguhkan tahun-tahun lalu. Jika saat ini anda masih bilang kalau semua film Indonesia itu sampah artinya anda sangat kudet! Banyak yang sepakat jika The Raid adalah film yang berkelas Internasional. Banyak pula yang sependapat jika 5 CM adalah film yang berlevel tinggi di dalam negeri. Dan tentu saja banyak yang mengakui bahwasannya Comic 8 adalah film action-comedy terpaporit karya anak bangsa. Lalu, apakah karya-karya apik perfilman kita berhenti disitu? Tidak! Mari kita bergosip ria, saya ingin sedikit menguak kembali arus perfilman Indonesia di masa lalu. Kita tentunya mengetahui betapa busuknya film-film kita sebelum tahun 2012. Genre horor-sex menghiasi  daftar putar bioskop yang cuma menjadi panu diantara sajian film box office Hollywood. Pengalaman pertama saya nonton di bioskop kala itu saat SMP, saya dan teman-teman nonton Suster Ngesot. Bukan karna

Akhir Hayat Naruto dan Nobita

Gambar
Akhir tahun 2014 dapat dibilang sebagai tahunnya anak 90-an. Khususnya dalam hal tayangan film semasa anak-anak dulu. Pasalnya pada akhir tahun ini 2 manga Jepang yang jadi favoritnya anak-anak 90-an telah ditamatkan. Dimulai dari Naruto kemudian disusul Doraemon. Saya ingat sekali dulu sewatu masih SD sering dimanjakan oleh tayangan kartun di Indosiar dan RCTI. Meskipun saya lebih condong untuk menyaksikan sajian kartun versi Indosiar, sebab lebih seru dan ‘gue banget’. Sebut saja beberapa diantaranya seperti Conan, Dragon Ball, Crush Gear, Bleach, Duel Master, Digimon, Inuyasha dan lain sejenisnya. Sedangkan versi RCTI kartunnya lebih kekanak-kanakan seperti Doraemon, P-man, Ninja Hatori dan Shincan. Selain dua stasiun televisi itu adapula Global TV yang jam tayangnya kampret banget. Pas maghrib! Ini adalah pembodohan publik yang seasu-asunya (hahahaha Gusmul effect). Lebih parah lagi karna kartunnya bagus-bagus, salah satunya Naruto (dulu pernah tayang sore jam 4, trus gant

REVIEW FILM: Lupin The Third (2014)

Gambar
Haloo guys, pie kabare ? Hehe.. Kali ini gue mau mereview film nih. Sebenarnya agak kurang enak kalau mau mereview, takut terlalu bikin spoiler. Tapi karna film ini udah ditarik dari bioskop Indonesia jadi gak papa lah ya kalau gue review. Jadi kesannya review buat kalian yang gak nonton filmnya tapi pengen nyambung kalau ngobrol sama temen-temen yang lagi bahas film ini. Hohohoho... Lupin III ( imdb ) adalah sebuah film yang diangkat dari serial manga dengan judul yang sama. Pertama kali muncul di Futabasha Weekly Manga Action tahun 1967. Ditulis oleh Monkey Punch yang kali ini berkolaborasi dengan Ryuhei Kitamura (sutradara dari film seperti Versus, Azumi, Godzilla: end of Wars) sebagai Film Director. TOKOH-TOKOH DALAM FILM Jigen, Lupin, Fujiko Sebelum kita bicara lebih jauh soal jalan cerita dalam movie ini, ada baiknya kita kenalan dulu sama mas-mas mbak-mbak pemeran. Jujur saja gue sendiri kaget dengan akting Shun Ogiri yang memerankan karakter utama

REVIEW BUKU: Overture (Disa Tannos)

Gambar
Sebuah novel yang sangat menggemaskan telah lahir dari rahim seorang perempuan berbakat, Disa Tannos. Sebagai novel pertamanya ini, Disa seperti balerina yang menari diatas kertas kosong dengan memeragakan sebuah cerita yang sangat ajaib. Sungguh indah. Mulai dari alur cerita sampai diksi, semua terkemas dengan anggun. Overture sendiri adalah musik orkestra yang dimainkan pada awal opera atau oratorio. “Sebuah lagu kala mendung” Ketika itu gue baca novel in di suatu malam pasca hujan. Karna tetangga sebelah dangdutan kuenceng banget, gue ambil earphone, colokin di kuping, play J.S Bach. Sayatan biola dan kenangan memberi efek luar biasa dalam imajinasi gue. Semakin bertambah menit, lembar-lembar demi lebar gue buka. Disa Tannos meracik kata-katanya seperti ganja, gue kecanduan. “Pakailah baju hitam, sayang. Di hatiku kau sedang dimakamkan.” Kisah ini dibuka dengan sebuah kesedihan. Dijalani dengan kesedihan. Dan diakhiri dengan kesedihan. Novel ini seperti mengungk

REVIEW BUKU : Creative Writing (A.S. Laksana)

Gambar
Halloha.. Gais, malam ini gue mau menuhin label “Review”, dan akhirnya gue pilih buku Creative Writing sebagai objek pembedahan review kali ini. Buku ini informatif dan menginspirasi banget buat gue. Mau tau kayak apa isinya? Yuk ambil air wudhu terus pantengin blog gue. Hahahha.   Buku Creative Writing merupakan karya dari seorang sastrawan bernama A.S. Laksana. Ada yang belum kenal? Baiklah. A.S. Laksana adalah seorang penulis handal yang sudah aktif sejak tahun 90-an. Terbukti dari dua cerpennya, Seorang Ibu yang Menunggu (1996) dan Menggambar Ayah (1998) dengan elegan terpilih sebagai kumpulan cerpen terbaik Kompas. Tak hanya itu, di tahun 2004 salah satu karyanya mendapat penghargaan dari Majalah Tempo sebagai buku sastra terbaik. Mahakarya itu berjudul Bidadari yang Mengembara , sebuah buku yang memuat cerpen-cerpen segar dari A.S. Laksana. Sampai-sampai salah satunya cerpennya, “Burung di Langit dan Sekaleng Lem” mendapat tempat di Festival Sastra Winternachten , D

FIRST STEP IS HARDEST

Gambar
Apa yang kita rasakan ketika pertama kali melihat sebuah aksi sirkus? Atau ketika kita melihat keahlian Demian memainkan kartu-kartunya, menghilangkan kemudian memunculkannya kembali? Penasaran? Kaget? Lebih tepatnya kita sedang merasa “takjub”. Lalu bagaimana jika kita setiap hari terus-terusan melihat aksi-aksi tadi? Sudah pasti “bosan”. Memang pada dasarnya pengalaman pertama selalu tampak mempesona. Pesona tersebut terjadi karna “ketidakbiasaan”. Sama seperti ketika temen nongkrong lo bikin lawakan-lawakan yang bikin terpingkal-pingkal. Tapi ketika ia berulang kali melempar lawakan yang sama, sudah pasti lo bakal bosen. Setuju? Pengalaman pertama selalu memberi efek yang luar biasa. Sayangnya itu berlaku bagi para “konsumen”. Sedangkan bagi para “produsen”, melakukan tindakan pertama adalah hal yang sangat sulit. Semisal nih, gue suka baca buku. Gue antusias banget kalo baca buku baru. Saking gue senengnya dengan buku, gue pun mencoba membuat naskah buku. Sebuah tulisan

5 Kunci Penting dalam Menulis Cerita Fiksi

Gambar
Disini siapa sih yang ingin membuat sebuah karya tulis berupa cerita fiksi gitu? Saya rasa banyak! Setiap orang dalam membuat karya fiksi pasti memiliki metodenya masing-masing. Tapi untuk memudahkan dalam menulis, perlu adanya metode. Terkait ini, berikut adalah yang ingin saya share kepada kawan-kawan semua, yuk simak. "Cerita" adalah alasan kenapa tulisan kita dibaca. Cerita adalah akar dari tulisan yang kita buat. Untuk membuat cerita yang menarik kita harus menggunakan 5 kunci dasar. Tidak harus juga sih, hanya saja kelima kunci ini telah banyak menelurkan karya-karya fiksi yang luar biasa bagus. Kelima kunci tersebut adalah : Karakter Utama Untuk membuat karakter/tokoh utama jangan sembarangan. Kamu harus memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya : Memiliki ciri khas . Ciri khas dapat berupa fisik, sifat atau kebiasaan. Yang jelas buatlah tokoh yang mudah diingat pembaca karna ada sesuatu yang khas/unik dari dirinya. Coba sebutkan apa yang kamu ing