Postingan

Melancholia

Gambar
Bagi saya, menulis adalah sebuah imajinasi masa depan. Saya sering melihat diri saya sendiri menjadi seorang penulis di kehidupan yang akan datang. Namun, akankah hal itu menjadi nyata? Berikut cerita saya: Saya sudah mengenal dunia baca-membaca sejak kecil. Pada saat mengenyam pendidikan di bangku SD saya selalu membaca komik setiap liburan datang. Saya membaca 2-3 komik perhari, lantaran di seberang rumah saya ada persewaan buku. Saya memiliki penghasilan dari ‘fitrah’ lebaran, tidak tanggung-tanggung uang yang saya kumpulkan bisa mencapi ratusan ribu rupiah pada masa itu. Jumlah itu sangat cukup bagi saya untuk menyewa komik-komik setiap libur sekolah datang. Saya tidak pernah membelanjakan uang yang saya kumpulkan untuk keperluan lain selain menyewa komik. Kebiasaan saya membaca komik masih terbawa hingga SMP. Sayangnya, saya sudah jera menunggu komik-komik baru yang tak kunjung disediakan persewaan komik langganan saya. Sebab, hampir ratusan komik sudah saya baca di per

Filosofi Kopi (2015) : Ambisi dan Kafein

Gambar
Awal April merupakan sibuk-sibuknya bioskop Indonesia. Dimana orang-orang berbondong-bondong mendatangi bioskop untuk menyaksikan film Fast & Furious 7. Atau di berbagai cabang Blitz ramai dengan antrian para pecinta Naruto yang ingin menyaksikan Naruto: The Last Stand . Namun, saya menarik diri dari keramaian tersebut.   Pasalnya, saya sangat menantikan sebuah film dalam negeri berjudul Filosofi Kopi. Saya tidak tahu jika ada orang yang tidak tahu jika film ini bagus. Jujur saja, eskpektasi saya atas film ini sangat tinggi. Saking tingginya, saya takut jika nantinya dibuat kecewa layaknya film Supernova. Sayangnya, kali ini film yang diadaptasi dari novel Dee Lestari “akhirnya” memuaskan. Untuk film ini saya kasih nilai 8 /1 0 , berikut adalah review film Filosofi Kopi versi saya yang diusahakan aman spoiler: Film ini dimulai dengan menyegarkan, dimana suara biji kopi beradu dan dentingan sendok yang bersentuhan dengan gelas melantunkan nada-nada kehangatan kopi.

Dilatih Menulis oleh Dee Lestari

Gambar
Hai guys, sudah lama rasanya tidak menyapa dan berbagi cerita di blog. Belakangan ini saya sedang menjalani Uji Kompetensi Dasar 1 yang tentu saja banyak ujian dan tugas-tugas yang menerkam dengan kejinya. Meski demikian, dengan gagahnya saya mampu menyelesaikan semuanya #berlagaksombong #padahalnilaipaspasan. Skip paragraf diatas, kali ini saya ingin berbagi cerita khususnya pada pengalaman saya yang tak kunjung lupa. Jadi ceritanya di suatu pagi yang cerah saya bertemu dengan penulis ternama, Dee Lestari. Bukan hanya bertemu, saya pun mengikuti pelatihan menulis yang ia mentori. Bagaimana cerita selengkapnya? Yuk, simak ribuan kata dan jutaan rindu di bawah ini: #jutaanrindu #iyajutaanrindu #ldr? #bodolah Sembari menikmati senja dengan dentuman lagu-lagu Blake Shelton, saya kehabisan ide untuk melakukan sesuatu yang bermakna. Alhasil saya khusyuk scrolling timeline twitter. Ditengah ramainya lalu lalang tweet yang merajalela di jalanan twitter, langkah jari saya terhenti

Alasan Pria Yang Tiba-tiba Menjauhi Kekasihnya

Gambar
Saya sering mendengar cerita dari teman (wanita) saya yang seringkali merasa gelisah dengan sikap kekasihnya yang secara spontan berubah-ubah tak menentu. Kadang hangat, kadang dingin. Kadang romantis, kadang cuek. Kadang humoris, kadang garing. Kadang ngasih surat cinta, kadang ngasih undangan nikah. #Eh Hal-hal demikian membuat wanita bingung dan marah. Ia tidak tahu mengapa sikap kekasihnya berubah. Tentu saja yang tidak ia inginkan adalah segala kemungkinan terburuk dari hubungan mereka. Nah, berangkat dari hal itu saya mempelajari sebabmu sababnya dari seorang pakar asmara bernama John Gray, Ph. D dalam bukunya yang berjudul Men are from Mars, Women are from Venus . PRIA ADALAH KARET GELANG  Ambillah sebuah karet gelang. Tariklah salah satu sisinya sedang sisi yang lain tahanlah. Lepaskan sisi yang kamu tarik. Jebreeet! Begitulah seorang pria. Dari praktik diatas, kita bisa memahami tiga pola sikap pria. Yang pertama adalah kecenderungan pria untuk menarik diri . Menarik d

REVIEW BUKU: Gelombang (Dewi 'Dee' Lestari)

Gambar
Membaca novel ini tidak ada bosan-bosannya. Setiap kalimat tersusun dengan indah dan anggun. Siapa itu Indah dan Anggun? Penemu warna-warni pelangi pada masa Dinasti Shang. #hening #skip Kala langit datang dengan mendungnya, saya mengunjungi salah satu toko buku ternama di kota Solo. Dengan cermat saya mencari novel-novel dalam negeri yang tidak bergumul dengan kisah-kisah roman. Akhirnya pilihan saya jatuh ke novel Gelombang yang merupakan bagian serial Supernova, tepatnya seri kelima. Sebenarnya sudah sedari dulu ingin membelinya, tapi masih muncul keraguan mendalam dikarenakan faktor harga yang kurang ramah. Akhirnya di liburan semester minggu terakhir saya mengeluarkan semua sisa uang tabungan. Baiklah, dengan penuh kidmat saya mulai membaca novel Gelombang. Lima hari waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan 465 halaman dalam buku ini. Dimanapun saya berada, Gelombang selalu terbuka untuk dibaca. Saat makan di kantin sendiri, saat nge-cafe sendiri, saat ngampus sen