Melancholia
Bagi saya, menulis adalah sebuah imajinasi masa depan. Saya sering melihat diri saya sendiri menjadi seorang penulis di kehidupan yang akan datang. Namun, akankah hal itu menjadi nyata? Berikut cerita saya: Saya sudah mengenal dunia baca-membaca sejak kecil. Pada saat mengenyam pendidikan di bangku SD saya selalu membaca komik setiap liburan datang. Saya membaca 2-3 komik perhari, lantaran di seberang rumah saya ada persewaan buku. Saya memiliki penghasilan dari ‘fitrah’ lebaran, tidak tanggung-tanggung uang yang saya kumpulkan bisa mencapi ratusan ribu rupiah pada masa itu. Jumlah itu sangat cukup bagi saya untuk menyewa komik-komik setiap libur sekolah datang. Saya tidak pernah membelanjakan uang yang saya kumpulkan untuk keperluan lain selain menyewa komik. Kebiasaan saya membaca komik masih terbawa hingga SMP. Sayangnya, saya sudah jera menunggu komik-komik baru yang tak kunjung disediakan persewaan komik langganan saya. Sebab, hampir ratusan komik sudah saya baca di per