Postingan

Umur, Uzur, dan Ubur-ubur

Gambar
Banyak orang yang sewenang-wenang mengkultuskan hari ulang tahunnya sebagai hari yang sangat penting dan spesial. Padahal saat itu terjadi, semesta tidak lantas berdendang dengan nyanyian Happy Birthday to You gubahan Robert Coleman itu. Daun yang gugur pun tidak juga melompat-lompat kegirangan menyambut hari pengulangan tanggal lahir. Bahkan rumput tetap menari-nari entah kita mau ulang tahun atau tidak, lebih jelasnya coba tanya pada Ebit G Ade yang bergoyang. Jadi, tidak usah kepedean, semesta tetap beroperasi seperti biasa. Dulu saya pernah merayakan hari ulang tahun ketika SD. Saat itu saya memberi wafer coklat bergambar Superman kepada teman-teman satu kelas. Mereka lantas menyalami saya sambil melontarkan ucapan selamat. Seperti itu saja. Sebiasa itu saja. Baik SMP maupun SMA saya tergolong orang yang beruntung. Saya belum pernah mengalami pelemparan air, tepung, telur dan segala sesuatu yang berkaitan dengan bahan-bahan martabak asin. Lho emang martabak asin pakai air?

Menantu Idaman dalam Katalogisasi Sinetron

Gambar
Paguyuban ibu-ibu pencinta sinetron sempat digegerkan oleh kematian Mas Boy. Isunya, separuh dari ibu-ibu tersebut dilarikan ke ahli terapi dan ruqyah. Sedang separuh sisanya memilih untuk bergegas mencari Dragon Ball untuk membangkitkan Mas Boy dari ajalnya. Kematian Mas Boy menjadi begitu penting, sampai-sampai hastag #RIPBoyAnakJalanan sempat merajai trending topic di Twitter. Walau begitu, ibu saya kalem-kalem saja, tuh. Sejauh yang saya tahu, ibu saya ini tidak pernah mengikuti cerita Anak Jalanan . Saat saya mencoba bertanya, jawaban ibu saya, “Ibu enggak pernah nonton Boy itu bukan karena enggak suka. Tapi karena SCTV di tempat kita itu seharian nayangin Perjuangan Semut . Lha mbok kiro ibumu iki trenggiling opo piye ?” Sejenak saya manggut-manggut paham. Kemudian telinga saya bergindik seolah diselepet malaikat Rokib, saya tiba-tiba meyadari sesuatu. Lekas saja saya nyeletuk, “Bentar.. Bentar.. Ibu tahu apa tidak, kalau Anak Jalanan itu tayangnya di RCTI, buka

Daftar Wajib 20 Film Layak Tonton Tahun 2017

Gambar
Sudah pasti banyak film yang menjanjikan keseruan untuk ditonton di tahun 2017 ini. Dari sekian banyak itulah saya merangkum ke dalam 20 daftar yang wajib ditonton sebelum tahun 2018. Hahaha. Film-film yang terdaftar di sini merupakan film rilisan 2017 versi IMDB. Bukan berarti semua film ini bakal muncul di layar bioskop Indonesia lho ya. Ada beberapa diantaranya yang mustahil diedarkan di bioskop. Namanya juga alternatif. Ah, selama ada Lebah Ganteng dan Pain Akatsuki, kita bisa tenang , kok. Baiklah, berikut daftar nonton saya: 1. Almost Paris Berkisah tentang seorang pegawai bank bernama Max. Pada suatu ketika, Max mengalami kegagalan dalam pekerjaannya. Akibatnya ia mengalami krisis ekonomi. Sementara ia sudah mengorbankan keluarganya demi karir yang selama ini ia bangun. Max kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Misi Max adalah untuk menebus kesalahan terhadap keluarganya dan berupaya bangkit dari kegagalan. Apa yang Max alami begitu sederhana d

NAY (2015): Belajar Membaca Perempuan

Gambar
Beberapa kali saya melewatkan event Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), tetapi tidak untuk tahun ini. Di JAFF ini kita bisa bertemu dengan kreator, aktor/aktris, kritikus, praktisi, dan berbagai kalangan yang terlibat dengan film. Acara ini berlangsung dari tanggal 28 November hingga tanggal 3 Desember 2016 yang berlokasi di Jogja melalui beberapa venue , yaitu Empire XXI, Taman Budaya Yogyakarta, dan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Saya seorang diri baru meluncur ke JAFF pada hari ketiga untuk menonton film NAY . Meski mendung terus menggantung, saya tetap melaju dari Solo ke Jogja dengan sepeda motor mogokan. Beruntung ketika tiba di Taman Budaya Yogyakarta, barulah gerimis jatuh pelan-pelan. Saya tiba di lokasi pukul 11.00, sedangkan film diputar pukul 12.30. Kata terlambat tidak ada dalam rencana-rencana saya. Begitu pun dengan kelas kuliah, saya jarang terlambat. Lebih sering bolos sekalian. Sikap! Tiket on the spot baru dibuka pukul 11.30. Saya tentu lekas membelinya untu

Touched with Fire (2015): Aku Mencintai Kegilaanmu

Gambar
Namaku Marco. Tapi bukan Marcopollo. Kau bisa memanggilku Markonthil jika lidahmu baik-baik saja. Meski sebenarnya tidak pernah ada yang memanggilku dengan sebutan itu. Sebab, aku tidak punya siapa-siapa selain satu orangtua. Aku tidak memiliki teman. Aku tidak menjalin hubungan apa-apa dengan lingkungan sosial. Aku sadari ada sesuatu yang lain dalam diriku. Aku memiliki cara pandang yang berbeda dari kebanyakan orang. Aku memiliki perasaan yang begitu mendalam dan sering berubah-ubah. Kadang aku bersemangat. Kadang aku putus asa. Kadang keduanya beradu menjadi satu. Mereka menyebutku pasien bipolar. Aku suka sekali saat mengalami manik. Manik membuatku lebih menyala, lebih bersemangat, lebih antusias dan lebih positif. Serta yang terpenting dari semua itu, manik membuatku mengerti bagaimana rasanya hidup. Namun sayang, orang-orang itu menyebutku gila. Mereka menuduhku berhalusinasi. Padahal bukan aku yang tak masuk akal. Tapi mereka saja yang terlalu bodoh untuk memahami perbedaan

A Dangerous Method (2011): Seucrit Tentang Psikoanalisa

Gambar
Dunia psikologi selalu menjadi hal yang menarik bagi saya. Maka wajar jika film A Dangerous Method menjadi film yang membuat saya jatuh cinta kegirangan. Film besutan David Cronenberg ini berani mengangkat kisah pergumulan Carl G. Jung, Sabina Spielrein dan Sigmund Freud dalam layar lebar. Rilis tahun 2011, film yang membicarakan tentang psikoanalisa ini mendapat score 6,5/10 versi IMDB. A Dangerous Method merupakan film biopic yang berangkat dari semesta Carl G. Jung (Michael Fassbender) yang penuh intrik tentang psikologi, cinta dan seks. Jung adalah seorang dokter jiwa yang menganut psikonalaisa dalam upayanya menyembuhkan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Salah satu pasien yang harus ia tangani adalah Sabrina Spielrein (Keira Knightley). Sabrina memiliki gangguan kejiwaan yang serius. Sebelum Sigmud Freud (Viggo Mortensen) mencetuskan pengobatan kejiwaan dengan psikoanalisa, dunia kedokteran masih mempercayai jika gangguan psikis disebabkan oleh syaraf otak y